Farhan mengatakan pihaknya sedang mendorong pemerintah untuk meyakinkan pimpinan Komisi I DPR agar mengajukan perpanjangan waktu pembahasan RUU PDP lagi ke pimpinan DPR.
Menurutnya, NasDem akan memperjuangkan agar pembahasan RUU PDP bisa mendapatkan waktu tambahan lagi.
“Saya satu-satunya fraksi yang mendukung pemerintah, tentu saja sudah selalu memperjuangkan ke pimpinan DPR RI agar diberi waktu perpanjangan. Jadi sekarang tergantung pimpinan Komisi I untuk mau mengajukan lagi enggak perpanjangan itu,” katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara DPP PSI Bidang TI dan Digital, Sigit Widodo, mendesak DPR untuk membahasnya kembali dan segera mengesahkan RUU PDP.
Ia mengklaim, penghentian pembahasan RUU PDP telah diungkapkan Farhan. Sigit menyebut langkah mundur ini sebagai kegagalan DPR melindungi warga negara Indonesia.
“Setelah menunda bertahun-tahun, sekarang DPR malah menghentikan pembahasan RUU yang sangat diperlukan untuk melindungi data pribadi Warga Negara Indonesia. DPR jadi Pemberi Harapan Palsu alias PHP. Rakyat Perlu PDP malah di-PHP-in DPR,” ujarnya dalam keterangan pers
Ia mengingatkan, data pribadi warga negara Indonesia saat ini marak diperjualbelikan untuk berbagai kepentingan yang tidak sesuai dengan penggunaan data tersebut.