“Tapi di lain kesempatan ketika dia bilang menghormati konstitusi kita melihat juga ada desakan-desakan, gerakan-gerakan yang memang berencana mengubah konstitusi,” ujar Isnur.
Isnur mengatakan perpanjangan masa jabatan presiden bukan lagi wacana melainkan sudah menjadi rencana.
Pihaknya menduga perpanjangan masa jabatan presiden merupakan kebijakan Istana karena dilontarkan oleh dua menteri koordinator Jokowi.
“Bayangkan dua Menteri Koordinator Airlangga dan Menko Marves Pak Luhut itu sudah terang-terangan menyuarakan aspirasi ke arah sini,” kata Isnur.
Selain itu, Isnur juga mengingatkan beberapa waktu lalu pemberitaan media massa membongkar dugaan operasi atau rekayasa yang menggerakkan pernagkat desa mendukung perpanjangan masa jabatan presiden.
“Dan kita lihat di lapangan ada pergerakan, ada kampanye-kampanye, ada baliho di mana-mana, ada dukungan di mana-mana, ini bukan bagian dari semacam natural tapi digerakkan,” kata Isnur.
Sebelumnya, Presiden Jokowi lalu memerintahkan anggota kabinet Indonesia Maju untuk tidak bicara penundaan Pemilu 2024. Dia meminta para menteri untuk fokus menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.