Partaiku.id – Peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menjelaskan pilihan koalisi antarpartai makin terbatas lantaran sudah muncul beberapa koalisi. Sementara beberapa partai politik (parpol) juga belum memberikan sinyal koalisi.
“Dalam formasi koalisi partai menjelang pilpres itu sekarang saya melihat indikasi bahwa pilihan-pilihan untuk berkoalisi meskipun masih cair koalisinya, tetapi pilihan pilihan koalisi itu mulai terbatas karena dipengaruhi oleh munculnya beberapa koalisi mulai solid,” kata Arya
Arya memprediksi NasDem-Demokrat-PKS bakal menjalin kerja sama dalam membentuk koalisi. Dari ketiga partai itu, siapakah nama yang akan diusung menjadi calon presiden (capres)?
“Misalnya KIB, kemudian pilihan terbatas itu juga terjadi karena situasi internal partai lain yang belum memberikan indikasi akan berkoalisi ke partai mana,” sambungnya.
Berdasarkan hal itu, Arya melihat NasDem yang sudah mulai mengerucut kepada Demokrat dan PKS untuk berkoalisi. NasDem, menurutnya, dinilai cukup sulit untuk membangun koalisi dengan partai yang lebih besar, seperti PDIP dan Gerindra.