“Hutama Karya kita tahu kalau itu (anggaran PMN) merupakan kelanjutan dari jalan tol. Jadi kalau tadi dipersoalkan jalan tol, saya sebagai orang Sumatra sangat perlu ini, pak, jalan tol Sumatra. Kita dukung penuh soal jalan tol Sumatra. Karena kami sudah terlalu lama susah untuk jalan di Pulau Sumatra itu,” kata Martin.
Martin pun menjelaskan bahwa jalan tol yang ada saat ini, yaitu tol Medan–Tebing Tinggi sudah sangat membantu singkatnya waktu perjalanan. Sehingga menurutnya, meski negara harus berutang untuk pembangunan jalan tol di Sumatra, hal itupun akan ia dukung sepenuhnya.
“Contoh kalau dulu dari Medan ke dapil saya bisa sampai 6-7 jam, sekarang cukup 2-3 jam. Jadi kalau negara ini mau berutang pun untuk membangun tol Sumatra tidak apa-apa. Terlalu lama kita orang Sumatra ini susah,” tegas Martin.