Hal ini juga terjadi pada Partai Nasdem di DKI Jakarta. Pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Jakarta, partai ini selalu menjadi pendukung. Dukungan ditunjukan lewat sikap fraksi mereka di DPRD DKI Jakarta.
Dinamika politik memang tak dapat ditebak. Orang yang sebelumnya lawan, bisa menjadi kawan dalam waktu sekejap.
Partai Nasdem dua tahun lalu memang menjadi pengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat saat keduanya mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Dengan menjadi partai pengusung Ahok, Nasdem otomatis berseberangan kubu dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang kemudian terpilih sebagai orang nomor satu dan nomor dua di Jakarta.
Sikap berseberangan itu tetap ditunjukan setelah Ahok lengser dan Anies menjadi gubernur.
Sebagai oposisi, Nasdem menjadi salah satu fraksi di DPRD DKI Jakarta yang gencar menyoroti dan mengkritik kebijakan Anies.
Salah satunya ketika Anies melakukan perombakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Saat itu, Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus justru mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kekosongan pimpinan SKPD.