Dia menjelaskan maksud parlemen jalanan adalah kalau seluruh parpol masuk dalam pemerintahan, maka siapa yang akan menjalankan mekanisme “check and balance”.
Menurut dia kalau parpol tidak ada yang menjalankan mekanisme itu maka akan dilakukan rakyat seperti yang dilakukan mahasiswa beberapa waktu lalu sehingga nanti mahasiswa dan masyarakat menjadi oposisi bagi pemerintah.
“Karena itu NasDem selalu berpikir bahwa ada ‘check and balance’ yang dilakukan partai oposisi,” katanya.
Page 2 of 2