Gerindra mengajukan dua syarat jika Presiden Jokowi ingin mendapat dukungan. Pertama, Strategi Dorongan Besar soal swasembada pangan dan energi diterima. Kedua, menteri urusan pangan dan energi harus diberikan pada Gerindra.
Anggota Dewan Pakar Partai NasDem Taufiqulhadi keberatan jika Gerindra ingin masuk dalam kabinet dengan menempati jabatan menteri urusan pangan dan energi. Dia pun tidak ingin Jokowi-Ma’ruf menerima konsep Gerindra soal swasembada pangan dan energi.
“Saya pikir, sudahlah bagi Gerindra untuk konsisten saja dalam konteks demokrasi kita, menjadi penyeimbang bagi pemerintah,” ucap Taufiqulhadi.
Taufiqulhadi menegaskan bahwa Jokowi telah memiliki konsep ekonomi yang akan diterapkan. Konsep tersebut juga telah dipaparkan selama masa kampanye Pilpres 2019 lalu.
Itu semua juga telah didiskusikan hingga matan oleh partai-partai politik pengusung Jokowi di Pilpres 2019. Oleh karena itu, keliru jika Gerindra ngotot ingin konsep Strategi Dorongan Besar diterima dan dijalankan Jokowi.
“Jika tiba-tiba datang Gerindra dengan platform bawaannya, maka akan bersifat saling menegasi nantinya antara kedua arus tersebut,” ucapnya.