Langkah ini, agar Hanura bisa leluasa menyampaikan aspirasi masyarakat melalui fraksi di DPRD. “Ini bukan oposisi, tidak seperti itu, kami hanya ingin leluasa saja menyampaikan aspirasi masyarakat melalui fraksi. Sehingga aspirasi yang disampaikan nanti sesuai dengan kondisi riil di lapangan,” tegas politisi asal Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula ini.
Sebelumnya, Golkar bersama NasDem dan Hanura bersepakat membuat koalisi oposisi. Mereka komitmen tidak ingi meminta jatah AKD, apalagi masing-masing telah memiliki fraksi yang dapat menyuarakan aspirasi masyarakat secara utuh. Namun belakangan, Golkar membelot dengan merapat ke PDIP agar kebagian jatah AKD. Elit Golkar telah temui elit PDIP pada Rabu (4/9) siang di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja.