Namun Johnny menegaskan pihaknya lebih sepakat jika dilakukan evaluasi secara menyeluruh terlebih dahulu terhadap UUD 1945.
“Kami sepakat untuk melakukan evaluasi secara komprehensif baru dapat kesimpulan, apakah kita melakukan amendemen subtansif termasuk yang menjadi catatan terhadap UUD 1945. Tetapi tentu tidak ingin itu dilakukan tanpa diatasi dengan evaluasi menyeluruh dan analisa yang komprehensif,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketum Partai Gerindra Prabowo ingin kembali ke UUD 45 yang asli. Lalu jika masih ada kekurangan menurutnya bisa dilakukan adendum.
“Gerindra sudah jelas, perjuangan kita kembali UUD 45 yang asli, jadi amendemen untuk GBHN bagi kita tidak masalah, kita ingin lebih dari itu kembali ke UUD 45 yang asli,” ujar Prabowo usai upacara peringatan HUT RI di kantor DPP Gerindra, Jalan Harsono RM, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2019).
“Kemudian kalau ada kekurangan bisa adendum perbaikan. Batang tubuhnya bagi kita ingin kembali (UUD 45 yang asli),” lanjut dia.