Partaiku.id – Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengecam dugaan praktik jual beli penerimaan Bintara di lingkungan Polda Jawa Tengah (Jateng). Sahroni meminta Polri mengusut tuntas skema dan jaringan tersebut.
“Mohon ditelusuri lebih dalam terkait skema yang dimainkan para pelaku,” kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (6/3).
Legislator NasDem dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu) itu menduga praktik jual beli masuk Bintara berlangsung secara sistematis. Hal itu harus didalami pihak berwajib.
“Bagaimana pelaku bermain? Mengapa bisa para titipan sampai diloloskan? Mohon diusut tuntas,” harapnya.
Sahroni menegaskan Polri menyeriusi penanganan praktik jual beli masuk Bintara tersebut. Jangan sampai calon anggota Polri adalah orang yang tidak berkompeten.
Padahal, Polri tengah berupaya menuju institusi hukum yang profesional. Hal itu sulit terwujud jika personelnya diisi hasil titipan.
“Sebab mereka sudah tidak kompeten sejak awal. Ibarat telah langgar aturan sejak hari pertama,” ungkap dia.
Sahroni menginginkan Polri diisi orang-orang yang memiliki jiwa dan semangat tulus. Merekalah yang akan membawa masa depan Polri jadi jauh lebih baik.