Partaiku.id – Hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merenggang. Hal ini terjadi setelah Jokowi sengaja tidak mengundang Surya Paloh dalam pertemuan ketua umum partai politik koalisi pemerintah. Menurut Jokowi, NasDem sudah memiliki koalisi baru.
Kini, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan disebut-sebut tengah diutus untuk menjadi penengah dan mengatur pertemuan antara Surya Paloh dengan Jokowi.
Terkait hal ini, Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan, tak perlu ada penengah dalam hubungan Jokowi dan Surya Paloh. Menurutnya, pertemuan Luhut dengan Surya Paloh dalam kapasitasnya sebagai sahabat.
“Itu pertemuan teman, kalau toh kemudian ada kekhawatiran hubungan Pak Surya dengan Pak Jokowi merenggang pasca penetapan Anies itu lebih pada posisi Luhut sepeti sahabat,” kata Ali saat dikonfirmasi, Minggu (7/5/2023).
Ali menegaskan tak ada yang perlu ditengahi, melainkan Jokowi harus bersikap lebih dewasa dalam bersikap sebagai kepala negara.
“Jadi tidak ada yang harus ditengahi, yang diperlukan kedewasaan masing-masing. Jadi pemahaman apa yang dilakukan. Pak Paloh adalah kewenangan kedaulatan parpol,” kata dia.