Partaiku.id – Dugaan keracunan ini awalnya diungkap oleh Ketua RW 006 Koja, Suratman. Suratman menjelaskan, pada Minggu (24/10), sekitar 80 warga menerima nasi boks berlogo PSI. Nasi itu bermenu nasi, telor, buncis, dan orek tempe.
Sekitar 2 jam kemudian, beberapa warga mulai merasakan gejala mual, pusing, dan muntah-muntah hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Koja.
Kepala Polsek Koja Ajun Komisaris Besar Polisi Abdul Rasyid mengatakan anggotanya langsung menyelidiki sampel nasi kotak yang dibagikan oleh kader PSI kepada sejumlah warga Koja, Jakarta Utara yang diduga menyebabkan keracunan.
Rasyid mengatakan sampel nasi kotak berisi sayur buncis, telur, dan tempe orek tersebut dikirimkan ke Laboratorium Polri di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat untuk penyelidikan awal.
Dalam peristiwa tersebut, 35 warga Kampung Beting, Koja, mengalami mual dan muntah, diduga setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan PSI Jakarta Utara.
Sementara itu, Ibu korban keracunan nasi kotak dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dina Minatta (37), mengaku diintimidasi pihak PSI usai dirinya membuat laporan ke polisi.