“Learning loss memang berbahaya bagi generasi masa depan bangsa, akan tetapi dari sisi orang tua keselamatan dan kesehatan anak jauh lebih penting dari apapun juga,” kata dia lagi.
Sementara, Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menilai PTM saat ini menjadi solusi terbaik setelah dua tahun para peserta didik belajar di rumah.
“Saya rasa PTM adalah solusi terbaik untuk saat ini. Kita sudah hampir memasuki dua tahun belajar di rumah dan dampak learning loss-nya luar biasa bagi anak,” ujar dia, dikutip dari situs dpr.go.id.
“Kemampuan literasi anak SD kelas 1 Indonesia tertinggal 6 bulan dan numerasi setara tertinggal 5 bulan belajar,” lanjut Politikus Partai Golkar itu.
Kemendikbudristek sebelumnya menyebut 264.704 atau 59 persen sekolah dan 33.497.256 siswa di Indonesia mengikuti PTM 100 persen. Jumlah tersebut masuk kategori A sekolah yang telah memenuhi syarat PTM 100 persen dan berada di daerah PPKM Level 1 dan 2.
Sekolah dengan PTM 100 persen juga telah mencatat tingkat vaksinasi dosis II peserta dan tenaga kependidikan (PTK) lebih dari 80 persen, serta vaksinasi dosis II lansia di kabupaten/kota lebih dari 50 persen.