Partaiku.id – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyarankan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menjadi partai politik (parpol). Sindiran itu ia sampaikan usai YLBHI mengunggah pernyataan masyarakat sipil bahwa kebijakan pembangunan Presiden Joko Widodo mirip Orde Baru.
Ngabalin menyampaikan Jokowi selalu menerima kritik dari berbagai pihak. Namun, Ngabalin menilai unggahan YLBHI bukan kritik, melainkan fitnah.
“Kenapa fitnah karena 10 catatanmu YLBHI adalah data-data sampah. Sebaiknya Kalian jadi Parpol saja biar jelas permainan,” kata Ngabalin melalui akun Twitter @AliNgabalinNew, Senin (14/2).
Ngabalin mengingatkan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Menurutnya, YLBHI telah melakukan kezaliman terhadap kepala negara.
Politikus Partai Golkar itu membantah berbagai dalil YLBHI yang menyamakan Jokowi dengan Orde Baru. Dia bertanya balik apakah Orde Baru memperbolehkan kritik.
“Kau tahukan justru kalau zaman ORBA kalian sudah selesai,” tuturnya.
Ngabalin pun mempertanyakan alasan YLBHI mengaitkan kasus di Desa Wadas dengan pembangunan ala Orde Baru. Dia menantang YLBHI untuk terjun langsung ke lokasi.