Partaiku.id – Suasana khidmat menyelimuti ruang sidang paripurna MPR RI di Gedung Nusantara pada Jumat pagi (15/8/2025), saat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan Pidato Kenegaraan di hadapan jajaran MPR, DPR, DPD, menteri kabinet, serta tamu undangan.
Dalam pidatonya, Presiden menyoroti pentingnya tata kelola pemerintahan yang bersih, efisien, dan berdaulat. Ia juga menegaskan upaya serius pemerintah dalam memperbaiki manajemen anggaran negara dan memberantas korupsi secara sistemik.
Novita Wijayanti, Anggota DPR RI sekaligus Bendahara Fraksi Partai Gerindra, menyambut positif pidato tersebut. Menurutnya, arah kebijakan yang disampaikan Presiden merupakan cerminan nyata dari semangat reformasi birokrasi dan keberpihakan kepada rakyat.
“Presiden telah berhasil menyelamatkan Rp300 triliun dari potensi kebocoran anggaran akibat korupsi. Ini bukan angka kecil, ini bukti nyata bahwa negara hadir dan bekerja secara konkret,” ujar Novita.
Ia juga menyoroti komitmen Presiden dalam menghadapi praktik kartel di sektor pangan serta merebut kembali aset-aset negara yang selama ini dikuasai secara ilegal. Langkah-langkah ini, kata Novita, sangat sejalan dengan platform perjuangan Partai Gerindra dalam hal kedaulatan pangan, energi, dan pengelolaan sumber daya alam yang berpihak pada kepentingan nasional.
Lebih lanjut, Novita menilai bahwa pidato Presiden tidak hanya menekankan pembangunan fisik dan ekonomi, tetapi juga memperkuat fondasi pertahanan negara melalui pendekatan damai dan diplomasi aktif.
“Presiden dengan tegas menyatakan bahwa perdamaian adalah strategi utama kita. Ini konsisten dengan posisi Indonesia sebagai negara nonblok yang tetap berpegang pada prinsip netral namun tidak ragu membela kepentingan bangsa,” jelasnya.
Fraksi Partai Gerindra, lanjut Novita, berkomitmen mengawal pembahasan RUU APBN 2026 dengan serius, memastikan alokasi anggaran benar-benar menyentuh sektor-sektor vital seperti ketahanan pangan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.
“Pidato kenegaraan ini menjadi ajakan bagi seluruh elemen bangsa untuk bergerak bersama. Dengan kepemimpinan yang tegas, pemerintahan yang bersih, dan partisipasi rakyat yang kuat, kita bisa mewujudkan Indonesia yang adil, berdaulat, dan disegani di tingkat global,” tutupnya.