Ono Surono Soroti Program Pompanisasi Kementerian Pertanian
Partaiku.id – Anggota Komisi IV DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono, menyoroti efektivitas program pompanisasi yang dijalankan oleh Kementerian Pertanian.
“Perlu diketahui, banyak saluran irigasi yang tidak berfungsi karena ketiadaan air, tersumbat, atau dipenuhi enceng gondok. Bapak bisa cek sendiri,” ungkap Ono dalam Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian, Kamis (20/6/2024).
Ia menambahkan bahwa Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, sudah lama tidak berkunjung ke Indramayu, kabupaten penghasil beras terbesar di Indonesia.
“Situasinya seperti itu. Jadi, yang dibutuhkan petani adalah normalisasi saluran irigasi, baik sekunder, tersier, maupun long storage,” jelasnya.
Ono juga mengakui bahwa pengelolaan sungai bukanlah tanggung jawab Kementerian Pertanian, melainkan Kementerian PUPR.
“Di Indramayu, urusan ini berada di bawah BBWS Cimanuk Cisanggarung. Namun, koordinasi dengan mereka sering kali sulit. Mereka memiliki kewenangan, infrastruktur, dan sarana prasarana, tapi normalisasi rutin sulit kita lakukan,” lanjutnya.
Ono menekankan bahwa normalisasi rutin ini sangat penting dan sulit dilaksanakan, bahkan dalam jangka tahunan.
“Pak Menteri, dulu pernah ada koordinasi antara Dirjen PSP dan Dirjen Sumber Daya Air. Hal ini bisa dilakukan kembali dengan kantor dan sekretariat bersama agar laporan cepat ditindaklanjuti,” sarannya.
Ia juga menekankan bahwa sebelum melaksanakan program pompanisasi, perlu dipastikan saluran-saluran tersebut memiliki pasokan air yang memadai.
“Kita juga memerlukan embung di beberapa lokasi. Karena wilayah tersebut mengalami kekeringan saat kemarau dan banjir saat musim hujan. Jangan sampai kita terkejut dengan kejadian seperti El Nino 2023 terulang lagi,” tutupnya.
