Senada, hasil survei Indekstat juga menyatakan Partai NasDem tidak lolos parlemen dengan elektabilitas 2,1 persen. NasDem berada di bawah PKS (6,2 persen) dan Demokrat (5,2 persen).
Paloh mengatakan bahwa sebenarnya lembaga survei tak perlu lagi menghitung elektabilitas partai kecil seperti NasDem.
“Saya hormati itu. Makanya kalau sudah tahu elektabilitas kecil ngapain harus diitung? Anggap aja ini [NasDem] partai main-main. Enggak akan dapat apa-apa. Parliamentary threshold juga enggak dapat,” ujar dia.
Hal ini ia ungkapkan atas respons dari sejumlah survei yang menyatakan elektabilitas NasDem menurun usai deklarasi bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.
Sebelumnya, beberapa lembaga mengeluarkan hasil survei yang sama. Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), misalnya, yang memperlihatkan elektabilitas Partai NasDem di angka 5,4 persen, menempati urutan ketujuh.
Hasil lebih buruk dipaparkan survei LSI Denny JA yang menyatakan NasDem tidak lolos parlemen dengan perolehan 3,9 persen. NasDem bahkan berada di bawah PKB (5,9 persen) dan Demokrat (5,4 persen).
Senada, hasil survei Indekstat juga menyatakan Partai NasDem tidak lolos parlemen dengan elektabilitas 2,1 persen. NasDem berada di bawah PKS (6,2 persen) dan Demokrat (5,2 persen).