Hasan menyarankan Projo jika ingin meniru model kepemimpinan negara lain harus disesuaikan dengan keadaan. Ia menilai Projo boleh menginginkan sistem politik di Indonesia tidak ada pembatasan masa jabatan kepala pemerintahan.
“Tapi informasinya utuh, kasih bayangan bahwa kita akan kembali ke era parlementer seperti masa 1945-1959 atau kita kembali ke orde baru. Tinggal pilih saja,” lanjutnya.
Sebaliknya, lanjut Hasan, pernyataan Projo terlihat seolah-olah ingin meniru Margareth Thatcher dan Angela Merkel tapi dengan sistem presidensial.
“Kalau mau bertahan dengan sistem presidensial tapi dengan jangka waktu yang panjang, Projo bisa sebut ingin meniru Xi Jinping, Putin, Erdogan, Fidel Castro, atau paling ekstrim Kim Jong Un.
Sebelumnya, Budi mengatakan semua relawan sepakat Jokowi melanjutkan masa jabatan hingga tiga periode. Budi berkata Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) seharusnya tak perlu dilanjutkan. Dia menyebut relawan satu suara mendukung Jokowi pada 2024.
“Lanjut apa enggak? [Relawan] mau lanjut, Pak, tapi konstitusi gimana? Kayaknya Musra sudah berakhir dengan kesimpulan lanjutkan, Pak,” kata Budi kepada Jokowi dalam Musra yang digelar di Bandung, Minggu (28/8).