Partaiku.id – Politikus senior PDI Perjuangan, Panda Nababan, mengatakan perbedaan selera antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum NasDem Surya Paloh bukan hal baru. Panda mengatakan Jokowi pernah berbeda pendapat dengan Surya Paloh dua kali.
“Kalau dikatakan tadi tidak ada perbedaan antara NasDem dengan Presiden Jokowi, itu pernah berbeda. Waktu Jokowi mau memasukkan Luhut di kabinet, Surya Paloh tidak setuju, yang nggak setuju Jusuf Kalla dan Ibu Megawati,” ujar Panda dalam tayangan Adu Perspektif ‘Siapa Sembrono Deklarasi Capres’ yang disiarkan detikcom, Senin (24/10).
“Nah, saya orang diminta Luhut untuk bicara ke Presiden Jokowi supaya dia biar masuk ke kabinet,” imbuhnya.
Perbedaan pendapat kedua, katanya, adalah ketika Jokowi ingin mengganti Jaksa Agung yang saat itu dijabat oleh HM Prasetyo. Panda mengungkap saat itu Surya Paloh mengatakan akan menarik dukungan jika Jokowi mengganti HM Prasetyo.
“Kemudian juga waktu Presiden Jokowi mau mengganti Jaksa Agung Prasetyo, Surya Paloh tidak setuju, bahkan Surya Paloh mengatakan ke saya ‘Kalau Jaksa Agung dicopot, NasDem akan menarik dukungannya’. Aku cek itu ke Jokowi ‘betul nggak tuh Surya Paloh mengatakan?’. ‘Betul’ kata presiden, tapi kemudian presiden mengalah, tidak dilakukan itu, itu catatan, jadi jangan diklaim tidak ada perbedaan,” kata Panda.