“Kadar pati 24 persen itu sulit dicapai di musim hujan. Kalau musim kemarau mungkin masih bisa. Kami mengusulkan agar kadar pati yang disyaratkan berada di angka 19-20 persen, dan tentunya, timbangan harus akurat,” tegas Budhi.
Pada Jumat, 17 Januari 2025, Pansus Tata Niaga Singkong dijadwalkan mengunjungi Kabupaten Lampung Timur, salah satu daerah penghasil singkong terbesar di provinsi tersebut.
“Daerah penghasil singkong di Lampung meliputi Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Tengah, dan Lampung Timur. Kami akan terus turun langsung untuk mendengar aspirasi petani dan memantau kebijakan perusahaan,” tambahnya.