Partaiku.id – Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah, Wejangan itu Fahri berikan lantaran dirinya juga pernah mengalami kondisi serupa Budiman. Fahri didepak dari PKS pada April 2016 setelah 18 tahun berada di PKS.
“Saya juga pernah dipecat ya, jadi welcome to the club,” kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8).
Fahri selanjutnya menyarankan agar Budiman mengambil jeda dari politik usai dipecat PDIP. Ia juga menilai Budiman perlu memikirkan keputusannya bergabung partai atau malah mendirikan partai seperti yang pernah dilakukannya membangun Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada era 1990-an.
Di sisi lain, Fahri mengaku tak menawarkan kepada Budiman untuk bergabung bersama dirinya di Partai Gelora. Ia meyakini, Budiman merupakan ‘orang besar’, sehingga lebih baik mendirikan partai sendiri.
“Jadi kalau sekarang lebih baik beliau memikirkan suatu jeda yang memungkinkannya bisa membangun kembali kekuatannya. Barulah setelah itu memutuskan bergabung atau sendiri, seperti PRD dulu,” kata dia.
Adapun Budiman resmi dipecat dari PDIP setelah bergabung pada 2004. Pemecatan itu merupakan buntut dukungan dan deklarasi Budiman kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024 pada Jumat (18/8) lalu di Semarang, Jawa Tengah.