Partaiku.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini merupakan akibat dari tata kelola sawit di Indonesia yang amburadul. Dia berkata, ini merupakan ironi karena Indonesia merupakan negara penghasil minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia.
“Sehingga, kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini sebenarnya akumulasi dari amburadulnya tata kelola sawit di Indonesia,” cuit Fadli lewat akun Twitter @fadlizon, Rabu (23/2).
Ia berkata, masalah mendasar dari kelangkaan minyak goreng saat ini adalah keberadaan praktik kartel dalam tata kelola sawit di Indonesia.
Fadli meminta pemerintah tidak alergi mengaitkan kelangkaan minyak goreng saat ini dengan praktik kartel yang sudah sangat jelas terlihat dalam tata kelola sawit di Indonesia.
Berdasarkan catatan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dia berkata, terdapat konsentrasi pasar sebesar 46,5 persen di pasar minyak goreng.
Bahkan, menurut dia, berdasarkan catatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang sistem pengelolaan komoditas kelapa sawit juga diketahui bahwa hampir Rp2 triliun atau lebih dari 50 persen subsidi biodiesel yang dialokasikan dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dinikmati oleh satu kelompok usaha.