Lebih jauh, JK menyebut bahwa kemenangan Golkar bukan urusan Airlangga semata, tetapi juga terkait seluruh kader dan simpatisan partai.
“Ya kita mendukung partainya, berarti kita mendukung Pak Airlangga, tentunya dalam mengambil kebijakan. Itu intinya. Kita tidak mencampuri kebijakan teknis yang diberlakukan di partai. Kita mau partai bersatu,” tutur JK.
Airlangga mengungkapkan, dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Muhamad Hatta, Theo Sambuaga, serta Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus itu, dirinya mendapat pesan dan masukan untuk memperkuat akar Golkar.
Terlebih, Golkar telah menjadi wakil institusi politik, juga institusi demokrasi di Indonesia.
“Jadi tentu konstitusi Partai Golkar terus diminta untuk terus dijaga, dan juga jangan ada pihak-pihak luar yang mengganggu soliditas Partai Golkar,” kata Airlangga.