Sekalipun apa yang dimiliki paling berharga yakni anaknya Nabi Ismail harus dikorbankan.
“Kemudian Allah memerintahkan kembali mengganti menyembeli anaknya dengan seekor domba. Hal ini menunjukkan ajaran Islam sangat menghargai nilai-nilai kemanusiaan, dengan berkurban kita berbagi dengan sesama dan kita berbagi hewan kurban bagi masyarakat yang membutuhkan,” tutur Airlangga Hartarto.
Dia mengatakan, berkurban memperkokoh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Hal tersebut ditunjuk dengan menyembelih seekor hewan kurban domba atau kambing ataupun sapi.
“Ajaran berkurban selalu diteruskan semangat berbagi dengan sesama kepada mereka yang membutuhkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.