Nama-nama kandidat ini sekaligus mempertegas bahwa Nasdem tetap akan berada di Koalisi Jokowi.
Sebelumnya, isu NasDem akan menjadi oposisi ini muncul dari sinyal-sinyal yang diberikan Ketua Umum Surya Paloh yang menanggapi banyaknya partai di luar pemerintahan merapat ke koalisi Jokowi.
Menurut Surya, kondisi tersebut tidaklah baik untuk alam demokrasi yang membutuhkan check and balance. “Kalau tidak ada lagi yang beroposisi, demokrasi berarti sudah selesai. Negara sudah berubah menjadi otoriter atau monarki. Kalau enggak ada yang oposisi, biar NasDem saja yang oposisi,” ujar Surya Paloh di Kompleks Parlemen, Senayan pada Ahad, 20 Oktober 2019.
Kendati demikian, Surya Paloh menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada presiden. “Saya pikir sudah dihitung tentunya. Otorisasi ada di tangan presiden. Kan ini sistem kita presidensial,” ujar dia.