Partaiku.id – Pengamat politik dari Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo, langkah ini perlu diambil PDIP untuk menjaga wibawa partai. “Langkah konkret PDIP ya, mendorong bahkan kalau bisa memaksa kadernya yang sekarang buron untuk menyerahkan diri ke KPK,” kata Adi.
Adi menilai PDIP sebagai partai penguasa semestinya bisa mengontrol kader-kadernya. Apalagi bertalian dengan kasus hukum.
Di lain sisi, dia berpendapat elektabilitas PDIP tak begitu terpengaruh dengan kader yang terjerat kasus korupsi.
“Ini mungkin kalau PDIP melakukan itu efeknya hampir tidak ada. Karena ini jadi salah kadernya bukan partainya,” ucapnya.
Berdasarkan studi kualitatif yang dilakukannya di beberapa provinsi tentang preferensi masyarakat dalam memilih partai, Adi mengungkapkan PDIP ‘kebal’ dari kasus-kasus korupsi yang menjerat para kader.
Selama kasus korupsi tak menjerat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, pemilih akan tetap memilih PDIP. Sebagian warga pun memilih PDIP karena dinilai dengan sosok Soekarno.
“Jawabannya adalah terutama untuk PDIP, selama yang korupsi bukan ketua umumnya, mereka tetap milih PDIP. Karena mereka memilih PDIP, karena Bu Megawati keturunannya Soekarno,” katanya.