Ia lalu mencontohkan dengan proyek kereta cepat yang menggunakan bantuan pekerja asing. Menurutnya, rel berkecepatan tinggi perlu dikerjakan oleh orang yang memang mumpuni.
“Karena rel akan dilewati kereta berkecepatan sangat tinggi, maka pengerjaan relnya pun khusus,” ujarnya.
Ia juga menyebut video yang diunggah Roy tak bisa menggeneralisir seluruh tenaga kerja asing. Sebab, masalah yang dilakukan TKA dalam video tersebut tak bisa merepresentasikan TKA lainnya.
“Lagipula yang saya kritisi adalah narasi Bang Yos (Sutiyoso) yang rasis dan tidak sesuai fakta. Ini kenapa jadi tukang las yang dibahas,” tukas dia.
Sementara itu, Roy Suryo mengklaim dirinya tak asal mengunggah video mengenai keluhan pekerja tersebut. Ia mengatakan video itu telah terverifikasi dan bukan hasil rekayasa editing.
“Saya tidak asal posting video tersebut karena source/sumber yang posting pertama kali saya tahu dan sudah terverifikasi. Soundbite dalam video tersebut juga bukan dubbingan, video juga bukan hasil rekayasa editing,” kata Roy saat dikonfirmasi.
“Dari rompi yang dikenakan para pekerja-pekerja tersebut sebenarnya bisa diketahui lokasinya kan?” sambung dia.