Kata dia, soal e-voting, India sudah lama merencanakan dan membahasnya. Diapun mengundang jika jajaran PDI Perjuangan hendak mempelajarinya dengan datang langsung ke India.
“Silahkan berkunjung ke India,” kata Basir.
“Indonesia selalu kami anggap sebagai mitra strategis,” tambahnya.
Di samping itu, banyak isu yang dibahas seperti isu Laut China Selatan, hubungan kerja sama militer, penanganan Covid-19, hingga pembahasan mendalam terkait Taliban.
Hasto menerangkan bahwa PDI Perjuangan selalu memegang teguh nilai Pancasila dan kebhinekaan.
“Kami konsisten untuk mendorong nasionalisme dengan semangat persamaan hak semua warga negara,” kata Hasto.
Di akhir pertemuan, Hasto memberikan sejumlah cinderamata berupa plakat, kain batik Nusantara, dan buku Mustika Rasa. Buku yang disebut terakhir adalah berisi resep-resep kuliner Nusantara yang dibuat di era Presiden Soekarno.
Pada pertemuan ini, hadir pula Ketua DPP PDI Perjuangan bidang luar negeri Ahmad Basarah, Direktur Hubungan Luar Negeri DPP PDI Perjuangan Hanjaya, dan Yashinta Sekarwangi dari Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan.