Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

PDI Perjuangan Dorong Pemprov DKI Jakarta Ciptakan Solusi Inovatif Atasi Kemacetan

Partaiku.id – DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengambil langkah-langkah kreatif dalam menghadapi masalah kemacetan yang semakin parah. Salah satu usulan yang mencuat adalah memperbanyak pembangunan terowongan bawah tanah (underpass) untuk mengurangi titik-titik persimpangan yang kerap menjadi biang keladi kemacetan.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina, menyampaikan bahwa kebijakan rekayasa lalu lintas seperti Ganjil Genap sudah tidak efektif dalam mengurai kemacetan. Bahkan, ia menilai kebijakan tersebut malah memindahkan beban kemacetan ke jalan-jalan lain di luar area yang diberlakukan Ganjil Genap.

“Banyak warga Jakarta yang punya lebih dari satu mobil dengan pelat ganjil dan genap, sehingga kebijakan ini tidak efektif dalam mengurangi jumlah kendaraan di jalan,” ujar Wa Ode Herlina saat rapat Badan Anggaran (Banggar) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (5/8/2024).

Wa Ode mendorong agar Dinas Perhubungan segera merumuskan regulasi baru yang lebih ampuh untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi. “Kami merekomendasikan agar Dinas Perhubungan merumuskan regulasi lain sebagai upaya pengurangan penggunaan kendaraan pribadi,” tegasnya.

Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan ini mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta fokus pada pembangunan terowongan bawah tanah. “Kayaknya kita sudah tidak bisa lagi memperlebar jalan, karena sudah padat. Mendingan kalau ada anggaran, bikin saja bawah tanah,” ujarnya penuh keyakinan.

Wa Ode optimis bahwa terowongan bawah tanah bisa menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi kemacetan serta terus bertumbuhnya jumlah kendaraan di Jakarta. Selain itu, ia juga mendorong Pemprov DKI untuk bekerja sama dengan lembaga masyarakat dalam mengkampanyekan penggunaan transportasi umum dan budaya berjalan kaki.

“Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta. Kita bisa mencontoh warga Singapura yang berhasil menggiring masyarakatnya untuk menggunakan sepeda, berjalan kaki, atau skuter listrik sebagai alat transportasi alternatif, terutama untuk jarak pendek,” jelas Wa Ode Herlina, memberikan contoh nyata dari negeri tetangga.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detect

Please consider supporting us by disabling your ad blocker