Jika tak memiliki banyak sumber daya, Hasto mengajak para kader untuk tetap bergerak dengan semangat, mengetuk setiap pintu rakyat demi dukungan untuk calon yang siap membebaskan rakyat dari belenggu kemiskinan.
Hasto juga menekankan bahwa kondisi politik di Gunung Kidul penuh tantangan, seperti yang disampaikan Endah dalam pidatonya. Ia mengakui adanya tekanan berat dan mengingatkan bahwa sejak lama PDI Perjuangan telah berhadapan dengan berbagai rintangan, mulai dari masa perjuangan PNI yang dipimpin Bung Karno hingga perlawanan Megawati terhadap Orde Baru.
“Kita adalah partai yang berjuang bersama rakyat. Siapapun yang memperjuangkan kepentingan rakyat, mampu menghadapi berbagai kekuatan,” kata Hasto dengan tegas.
Lebih lanjut, Hasto mengingatkan bahwa perjuangan dalam politik bukanlah untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kemaslahatan bersama. Ia menyerukan agar semua simpatisan dan kader, tanpa ragu, menyapa rakyat secara langsung melalui gerakan door to door.
“Ibu Megawati sudah memutuskan Bu Endah sebagai calon bupati, tugas kita adalah bergerak tanpa ragu, saling menguatkan, dan terus bersama rakyat. Siap?” tanya Hasto disambut jawaban “Siap” dari para kader.