Sama seperti para cakada yang memuji sekolah cakada PDI Perjuangan, Rahayu secara khusus bertanya soal sikap terkait dengan RUU Cipta Kerja yang banyak dipertanyakan kaum buruh. Hasto menjawab bahwa ideologi Pancasila berbasis falsafah kemanusiaan bahwa kemerdekaan Indonesia harus membebaskan rakyat dari belenggu penjajahan.
Ada juga sila kelima Pancasila bahwa negara menjamin rakyat mendapatkan penghidupan dan pekerjaan layak. Fakir miskin dan anak terlantar juga wajib dipelihara negara.”Buruh, petani, adalah mayoritas rakyat kita. Maka, kekuasaan harus hadir memberikan hak para buruh,” ujar Hasto.
RUU Cipta Kerja hadir merespons situasi bahwa bangsa ini hidup dalam kompetisi dengan negara lain. Ada sebuah benchmark terhadap produktivitas serta upah buruh Indonesia.
“Namun, legislasi ini jangan sampai menghadirkan ketidakadilan baru, pemegang kapital menindas buruh. Maka, hak buruh terhadap penghasilan berdasar UMR yang disesuaikan dengan tingkat inflasi, itu bagian dari kesepakatn bersama. Akan tetapi, dari garis ideologi, negara bertujuan membuat pekerjaan layak,” beber Hasto.
Pria asal Yogyakarta itu lalu menyinggung soal buruh asing. Menurut dia, hanya yang selected berkaitan teknologi dan resiko tinggi, dimungkinkan ruang itu dibuka.