“Jangan melanggar konstitusi hanya untuk mempertahankan kekuasaan. Nanti rakyat marah,” tegasnya.
Andreas juga mempertanyakan kebenaran big data versi Luhut tersebut. Apalagi, Luhut menyebut pemilih PDI Perjuangan juga mendukung penundaan Pemilu 2024.
“(Data) dari mana? Jangan kita menjerumuskan Jokowi dengan klaim-klaim seperti itu (big data),” kata Andreas.
Diketahui, Luhut mengungkapkan soal wacana penundaan Pemilu 2024 saat berbicara di kanal YouTube Deddy Corbuzier sebagaimana dikutip Jumat (11/3/2022). Merujuk pada big data yang memuat percakapan 110 juta masyarakat di media sosial, Luhut mengatakan masyarakat setuju penundaan pemilu. Selain alasan ekonomi, kata Luhut, masyarakat juga tidak mau gaduh dan terbelah karena pemilu 2024.
Masyarakat juga menilai anggaran pemilu senilai Rp 110 triliun terlalu besar dan menjadi pemborosan di tengah kondisi ekonomi susah akibat pandemi Covid-19.
Selain pemilih Golkar dan PKB, kata Luhut, pemilih PDI Perjuangan, Gerindra dan Demokrat juga setuju pemilu ditunda. Menurut dia, seharusnya parpol-parpol menangkap aspirasi masyarakat untuk menunda pemilu dan memprosesnya secara politik di MPR. Luhut menilai hal tersebut sah-sah saja dilakukan kalau suara masyarakat yang mendukung penundaan pemilu membesar.