“Kami juga tidak pernah menyimpan dendam atau sakit hati terkait Pilpres ataupun Pileg, terbukti yang kami usung adalah Ketua PAN Sumbar pada saat itu meski dua kursi DPR RI direbut oleh PAN,” jelas dia.
Sehubungan dengan rekaman Ali Mukhni yang mengembalikan rekomendasi dan pernyataan Mulyadi belum adanya B1KWK yang diserahkan, Alex menekankan sangat kecewa secara pribadi. Terlebih pernyataan itu diketahuinya dari media massa, yang seharusnya sebagai orang yang dituakan bisa memberikan teladan, datang nampak muka, pergi nampak punggung.
“Kemarin orang yang sama mewakili paslon mengembalikan B1KWK kepada kami. Dengan demikian drama yang ngalor-ngidul ini telah mencapai ujungnya. DPD PDI Perjuangan dalam hal ini bersikap untuk tidak lagi mengikuti Pilgub 2020. Sikap ini akan kami ajukan pada DPP partai, karena bagi kami berpolitik bukan hanya soal menang kalah, tidak sekedar tentang kontestasi atau pilkada, tetapi lebih pada membangun dan menjaga tata nilai,” tegas Alex.
Alex juga mengajak kader dan simpatisan PDI Perjuangan mengonsolidasikan barisan untuk tetap melaksanakan arahan Ketua Umum PDI Megawati Soekarnoputri dan pesan Puan Maharani untuk tetap berjuang merebut simpati masyarakat Sumatera Barat dengan mengamalkan Pancasila.