Secara epistimologis Bung Karno membandingkan bagaimana feminisme marxisme, bagaimana kehadiran agama berusaha mengatasi ekses patriarki, bagaimana kapitalisme merubah hubungan peran dan gerakan wanita didunia.
“Kemudian Bung Karno mengajukan satu sistem yang berimbang, yang didalamnya perempuan dan laki-laki tidak berebut dominasi,” jelas Hasto yang menyampaikan tesis Bupati Mochamad Nur.
Karena itu, PDIP mengapresiasi penelitian yang dilakukan Bupati Trenggalek tersebut.
“Partai terus mendorong tradisi intelektual menjadi semakin tumbuh kuat di PDIP. Sehingga terus mendorong para kadernya untuk memantapkan tradisi tersebut dengan kemampuan akademik yang langsung diaplikasikan sebagai materi muatan ideologi partai termasuk pandangan Bung Karno terhadap peran penting perempuan,” jelas Hasto.