Partaiku.id – Pengamat Politik Charta Politika Ardha Ranadireksa, Gibran belum memiliki hasil kinerja yang cukup untuk diusung sebagai calon gubernur. Ia pun membandingkan situasi Gibran saat ini dengan Presiden Joko Widodo saat maju di Pilgub DKI 2012.
“Gibran saya pikir terbilang masih belum memiliki ekspos dan kinerja yang cukup sebanding dengan Jokowi pada saat itu. Artinya, jika pun PDIP mencalonkan Gibran sebagai Gubernur Jateng atau DKI, tentu akan dibutuhkan effort yang lebih besar dalam menaikkan elektabilitasnya,” kata Ardha saat dihubungi.
Ardha menuturkan, saat maju di Pilgub DKI tahun 2012, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sebagai Wali Kota Solo mencapai lebih dari 85 persen.
Jokowi juga mendapatkan ekspos dari media secara besar-besaran dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, salah satunya blusukan.
Sementara itu, menurut Ardha, rekam jejak Gibran belum terlalu gemilang. Gibran baru menjabat sebagai Wali Kota solo pada Februari 2021.
Namun, lanjut dia, Gibran memiliki modal popularitas untuk maju sebagai calon gubernur. Ardha memaparkan, berdasarkan survei Charta Politika periode Februari lalu, Gibran dipilih mayoritas publik di Jateng sebagai calon gubernur.