Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jawa Barat, Memo Hermawan bersama 20 anggota F-PDIP menilai Ridwan Kamil tak memiliki orientasi yang jelas dimasa kepemimpinannya.
“Kami, 20 anggota fraksi yang ada di DPRD ini, menilai gubernur tidak punya orientasi untuk pembangunan Jabar yang jelas. Dia (Ridwan Kamil) tidak bisa mendiagnosis, Jabar ini kekurangannya apa,” ujarnya.
Menurut dia, dalam penyusunan APBD Jabar 2020 terdapat banyak kekurangan, seperti di sektor pendidikan dan kesehatan yang kurang mendapat perhatian pemerintah dari sisi anggaran.
Lebih utama, kata dia, ialah pada sektor pertanian. Padahal, sejumlah komoditas pertanian sangat dibutuhkan masyarakat Jabar.
“Terutama di Jabar ini ketergantungan dari komoditas makanan yang dimakan oleh masyarakat Jabar. Hampir semua komoditas yamg ada di Jabar itu impor atau dari daerah luar. Baik daging, kacang-kacangan, yang ada cuma beberapa saja. Nah, gubernur tidak melihat hal ini,” tuturnya.
Dari sisi kebijakan, Memo menilai, Ridwan Kamil seakan-akan bukanlah gubernur yang terikat oleh perundang-undangan.
Dia memandang Ridwam Kamil cenderung seperti seorang yang bermimpi menjadi sultan. Dia menyontohkan soal pembentukan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) yang tak punya payung hukum jelas.