Partaiku.id – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto partai politik bukan klub sepak bola yang bebas mengambil pemain bagus dari klub lain. Menurutnya, PDIP memilih melakukan kaderisasi untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas. “Maka, kita ingatkan lagi bahwa kita bukan klub sepak bola. Kita bukan gerombolan politik,” kata dia diikuti tepuk tangan dan sorakan kader di acara tersebut.
“Kita lebih memilih melakukan kaderisasi kepemimpinan untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin yang mumpuni sebagaimana dilakukan melalui bimtek ini saudara-saudara sekalian,” imbuh Hasto.
Menurut dia, praktik bajak membajak hanya menunjukkan watak kapital dalam sebuah partai politik. Dia meyakini kader-kader yang dibajak hanya akan digunakan untuk kepentingan kekuasaan dan kapital.
“Kalau itu terjadi, maka pasti watak politik adalah kekuasaan kapital. Pasti calon-calon yang dibajak itu hanya dipakai untuk kepentingan kekuasaan dan kapital, saudara-saudara sekalian,” ucap Hasto.
Dia menegaskan bahwa keputusan pencalonan presiden dan wakil presiden oleh PDIP merupakan kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dia pun menginstruksikan agar kader saat ini terjun ke bawah membantu masyarakat dan sisa pemerintahan Presiden Joko Widodo.