Kedua, Presiden berpesan agar bantuan tunai bisa sampai ke tangan KPM dengan segera dan utuh, tidak ada potongan-potongan. “Saya ingatkan lagi, kepada KPM dan tetangganya yang hari ini tidak datang ke istana, bahwa bantuan diterima utuh, tidak ada ada potongan-potongan. Karena ini ditransfer melalui rekening masing-masing penerima. Baik itu melalui Bank Himbara maupun ke Kantor Pos,” kata Presiden.
Oleh karena itu, dalam kesempatan itu, Presiden sekaligus menginstruksikan kepada menteri terkait, dan para gubernur, agar mengawasi dan memastikan, bahwa penyaluran bantuan berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan tidak ada potongan-potongan.
Dengan demikian, diharapkan bantuan tunai dapat membantu meringankan beban rakyat di tengah pandemi, dan juga dapat mengggerakkan roda perekonomian sebagaimana diharapkan. “Agar dampak ekonominya dapat segera muncul dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden.
Dalam kesempatan sama, Menteri Sosial Tri Rismaharini melaporkan kepada Presiden, terkait anggaran Kemensos, target dan alokasi masing-masing dari bantuan tunai. Dimana untuk bantuan tunai PKH menjangkau 10 juta KPM dengan total anggaran Rp28,71 triliun.