“Sejarah memang mencatat bahwa Partai Golkar sarat pengalaman. Tetapi fakta bahwa hari-hari ini Golkar tak bisa mengurus dirinya sendiri tak dapat ditutup-tutupi lagi. Semua masalah itu bersumber dari kepemimpinan yang lemah dan kekanak-kanakan,” jelasnya.
Pengurus Pleno DPP Golkar itu menyebut harus ada mekanisme partai yang dijalankan agar masalah yang ada selesai. Menurut Sirajuddin, musyawarah luar biasa (munaslub) merupakan salah satu opsi yang bisa dilakukan.
“Kemungkinan ini harus dicegah melalui mekanisme partai. Kalau opsi munas dihalang-halangi, opsi Munaslub menjadi pilihan yang tak bisa dihindari. Demi dan untuk kejayaan Partai Golkar, munaslub halal hukumnya untuk mengakhiri kepemimpinan Partai Golkar yang otoriter dan diskriminatif seperti sekarang ini,” ujar Sirajuddin.
Menanggapi penyataan itu, Wasekjen Golkar Maman Abdurrahman menegaskan aktivitas DPP Golkar berjalan seperti biasa. Dia memastikan program-program partai berjalan lancar.
“Sepengetahuan saya, aktivitas organisasi dan lain-lain berjalan baik dan normal. Program-program konsolidasi baik internal maupun eksternal berjalan baik dan lancar,” tutur Maman.