Dia mengatakan penerimaan publik terhadap presiden perempuan semakin bertambah jika dihadapkan pada permasalahan konkret yang dihadapi bangsa.
“Ketika ditanyakan tentang permasalahan utama yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, 62,4 persen responden yakin bahwa presiden perempuan mampu mengatasi permasalahan tersebut,” ungkap Kunto.
Kunto menambahkan bahwa temuan ini menandakan perempuan dipersepsi memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah yang merupakan salah satu kualitas penting sebagai pemimpin sebuah negara.
Diketahui, berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga diketahui bahwa ada sejumlah nama bakal capres perempuan, antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Namun, berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga itu, elektabilitas beberapa bakal capres perempuan itu masih tertinggal jauh dari nama-nama yang kerap mengisi tiga peringkat teratas seperti Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(mts/asa)