“Karena PKBM ini juga seperti lembaga kursus. Ini bisa menghasilkan masyarakat yang terampil di berbagai bidang, seperti menjahit, komputer, atau kriya kayu,” ungkapnya.
Melihat jumlah peserta PKBM di Konawe yang mencapai 3.359 orang, Tina berharap seluruhnya bisa menyelesaikan studi paket A, B, dan C dengan baik.
Kemudian, peserta yang mengikuti pendidikan kursus agar bisa benar-benar mahir sehingga dapat melahirkan wirausaha-wirausaha baru dengan keterampilan yang dimiliki.
Wakil rakyat dari Sultra itu juga berjanji akan memperjuangkan agar peserta paket A, B, atau C bisa mendapatkan biaya pendidikan dari pemerintah tanpa ada batasan usia.