Partaiku.id – Bakal calon presiden Anies Baswedan mengungkap adanya perbedaan pandangan antara partai di Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengenai sosok bakal cawapres. Perbedaan itu mencapai puncaknya pada Selasa (29/8).
Pada awalnya, Anies menyatakan bahwa nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah dibicarakan sebagai pendampingnya sejak Juni. Saat itu, ia melaporkan hal tersebut kepada tiga partai koalisi, NasDem, PKS, dan Demokrat.
Menurut Anies, Ketua Umum NasDem Surya Paloh tidak menolak ketika mendengar nama AHY. Paloh mengatakan bahwa opsi itu bisa dipertimbangkan nanti, di ujung pencalonan.
“Pak Surya Paloh ketika mendengar itu, beliau tidak menolak, tapi beliau mengatakan begini ‘itu adalah opsi yang boleh kita lakukan pencalonan di ujung, tapi tidak sekarang’. PKS memahami bahwa pilihannya memang AHY, yang tersedia AHY, lalu Demokrat juga gitu,” kata Anies.
Pembicaraan mengenai bakal cawapres kemudian dilanjutkan setelah Anies menunaikan ibadah haji. Namun, setelah kembali ke Indonesia, terjadi perbedaan antara NasDem dan Demokrat.
“Dari sisi Demokrat berharap itu segera dideklarasikan, segera disepakati, dari sisi NasDem tidak bersedia. Nama itu tidak ditolak, tapi tidak dideklarasikan sekarang. Dicoba dicari penjembatan,” kata Anies.