Internal Partai Golkar kembali bergejolak ketika jadwal Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih ketua umum baru semakin dekat. Kader-kader terbaik dan terkuat partai beringin pun berlomba-lomba untuk menduduki kursi Golkar I.
Jika sebelumnya polemik perebutan kursi Ketua Umum terjadi pada antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Kini giliran Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dengan Wakorbid Pratama Partai Golkar yang juga Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Mereka sekarang tengah berusaha menarik dukungan para kader Golkar untuk bisa menangkan dalam pemungutan suara di Munas. Dua tokoh itu memang harus mendapatkan dukungan dari anggota DPD I dan DPD II sebagai pemegang hak suara pemilih ketua umum.
Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet ini sebelum mendeklarasikan diri maju dalam bursa ketua umum Golkar sudah mengumpulkan tandatangan dari setiap DPD I dan DPD II. Beberapa petinggi DPD I dan DPD II bahkan ada yang dipecat dari jabatannya karena mendukung Bamsoet.
Tak mau kalah, Airlangga juga terus mengumpulkan pendukungnya. Dia juga kerap menghadiri acara deklarasi dukungan dari kader DPD serta mengklaim dukungan untuknya menjadi ketua umum sudah mencapai 92 persen.