Bamsoet Meradang
Sumpah Alquran ini membuat Bamsoet meradang. Dia menilai Airlangga dan pendukungnya telah menjadikan agama perkakas politik.
“Pada titik ini, jelas terlihat, bahwa Airlangga, para loyalis, dan pengikutnya hanya menjadikan agama sebagai perkakas politik. Padahal, agama itu simbol kejujuran yang harus tercermin dalam setiap jabatan yang diemban oleh pemeluk agama termasuk yang sedang menjabat sebagai ketua umum,” kata Bamsoet, Senin (2/9/2019).
Bamsoet menjelaskan, agama sebagai simbol moral tertinggi yang aktualisasinya terlihat dalam kehidupan pribadi, tanggung jawab, responsif terhadap aspirasi, rela menderita demi orang yang di pimpinnya, dan melayani.
Loyalis Bamsoet lainnya, yakni Darul Siska menilai dukungan semacam itu sudah berlebihan. Dia merasa kubu Airlangga sudah kehabisan akal untuk meraup dukungan para anggota DPD sehingga merasa perlu menggunakan sumpah Alquran.
Sedangkan loyalis Airlangga yang juga Ketua Koordinator Bidang Perekonomian Partai Golkar Azis Syamsudin menganggap wajar ada deklarasi dukungan menggunakan Alquran. Sebab, kata dia, dukungan menggunakan Alquran itu adalah masalah kepercayaan masing-masing orang.