Partaiku.id – Aksi peretas bernama Bjorka menghebohkan publik beberapa waktu belakangan. Ia meretas data pribadi sejumlah pejabat Indonesia dan mempublikasikannya lewat akun twitter @Bjorkanism.
“Bjorka ingin menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kredibilitas pemerintah dalam menjaga data,” ujar Farhan dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/9).
Menurut analisis Legislator NasDem itu, para peretas punya sejumlah motivasi dalam melancarkan aksinya. Mulai dari meminta uang tebusan hingga menciptakan reaksi kekacauan.
“Para hackers punya banyak motivasi, mulai dari ransom (tebusan), sampai reaksi chaotic (kacau) dari masyarakat luas, sehingga menciptakan ketakutan massal seperti yang dilakukan teroris bom bunuh diri,” tandasnya.
Sejauh ini, motivasi Bjorka meretas data pribadi para pejabat adalah balas dendam pada Negara Indonesia karena sudah menelantarkan orang dekatnya di Warsawa, Polandia. Bjorka lewat akun twitter @Bjorkanism (yang kini sudah ditangguhkan) mengatakan, orang itu tidak bisa pulang ke Indonesia pasca kejadian 1965 di Indonesia. Meski demikian, kebenaran cerita itu belum bisa dipastikan.