Partaiku.id – Juru Bicara Nasional Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ike Suharjo mengatakan, bullying terhadap anak telah menyebabkan trauma mendalam hingga meninggal dunia. Banyak anak yang meninggal dunia akibat mendapatkan bullying yang disertai kekerasan dari teman, kakak kelas hingga guru saat berada di sekolah.
Selain itu, sebenarnya masih banyak kasus-kasus lain yang belum mendapat tindakan maupun atensi dari masyarakat luas.
“Hal ini terjadi akibat sekolah atau tenaga pendidik masih menggap sepele tindakan perundungan dalam konteks kecil, seperti mencemooh, mencela, dan seterusnya,” kata Ike.
“Padalah tindakan-tindakan tersebut dapat memberikan trauma kepada anak-anak. Sehingga ada banyak kasus dimana anak-anak tidak mau lagi melanjutkan sekolahnya akibat trauma tersebut,” tambahnya.
Berdasarkan data Kemendikbudristek, angka perundungan di Indonesia masih cukup tinggi. Bahkan 24.4% peserta didik berpotensi menjadi korban perundungan. Oleh karena itu, tindakan perundungan harus mendapat perhatian serius dari orang tua, lembaga pendidikan hingga pemerintah.
Jangan sampai korban perundungan hari ini akan menjadi pelaku perundungan di kemudian hari. Karena, lingkungan pendidikan atau sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak.