Ende menjadi tempat pengasingan Sukarno pada 14 Januari 1934. Bung Karno diasingkan di daerah itu sebelum dipindahkan ke Bengkulu.
Wakil Kepala BPIP Hariyono menyebut Ende sebagai tempat perenungan Sukarno tentang dasar Negara. Di sana, Sukarno menyadari Indonesia bukan hanya Jawa.
“Karena di Ende ini memiliki etnis dan agama yang beragam. Walaupun Bung Karno adalah pejuang dan tokoh dari kalangan Islam, tapi di Ende dia juga berdiskusi dengan tokoh-tokoh agama lain,” ucap Hariyono, dilansir situs resmi BPIP, Sabtu (28/5).
Selain upacara, Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende akan diwarnai parade kebangsaan, pameran ekonomi kreatif dan UMKM, pentas seni budaya, serta pembekalan penguatan pembinaan ideologi Pancasila.
(dzu/chs)