“Akselerasi dan transformasi santri Indonesia diharapkan dapat berjalan dengan cepat, mengingat persoalan di sekitar kita juga semakin kompleks,” ucap Arwani.
Dalam kesempatan itu, dia juga berpesan agar para santri mengkaji khazanah Islam dengan baik dan paripurna. Sebab, hal itu adalah upaya menyambung keilmuan dengan para kiai dan ulama. Namun, ia juga mengingatkan agar para santri untuk terbuka dalam kajian wawasan kontemporer.
“Santri tidak hanya mengkaji turats khazanah keislaman, namun harus membuka diri mengkaji pengetahuan yang saat ini dibutuhkan oleh publik. Ini semata-mata dalam rangka menguatkan SDM santri,” tandasnya.
Upacara peringatan Hari Santri diikuti para santri Pesantren Al-Hidayah, Kota Batu, Malang. Selain itu, tampak hadir sejumlah pengurus DPW Jatim, DPC PPP Kota Batu dan dewan guru serta pengasuh Pesantren Al-Hidayah KH Firman Hadi Firdaus. Dalam rangkaian kegiatan hari santri ini juga dilakukan pembacaan tahlil dan ziarah kubur ke masyayikh dan ulama di Kota Malang.