Lewat kegiatan itu, Hasto menerangkan PDIP juga ingin membangun tradisi membuang sampah yang mulai dibangun lewat kedisiplinan kader PDIP. Menurutnya, Megawati telah memberikan contoh kepada kader lewat hal sederhana yakni tidak membuang kulit kacang.
“Megawati punya tradisi, ketika makan kacang, maka kulitnya tidak boleh dibuang karena mengandung kalium, satu unsur yang penting bagi tanaman,” ucap Hasto.
“Bila kita ke Teuku Umar, tempat Ibu Mega, kemudian melihat tanaman-tanaman, maka di atas tanaman itu ditebari kulit kacang, untuk memberi asupan bagi tanaman yang ditanam Ibu Megawati supaya memiliki asupan nutrisi,” tambahnya.
Kegiatan bersih-bersih juga dilakukan di lokasi lain oleh kader PDIP. Misalnya di Jakarta Selatan, kader yang ikut serta yaitu Eriko Sotarduga, Bambang Wuryanto, Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Sri Rahayu, Djarot Saiful Hidayat, Ribka Tjiptaning, dan Olly Dondokambey.
Di Jakarta Utara, ada Mindo Sianipar, Said Abdullah, Rudianto Tjen, dan Utut Adianto. Kemudian di Jakarta Pusat dipimpin oleh Hamka Haq, I Made Urip, Rokhmin Dahuri dan Sadarestuwati.
(mts/bmw)