“Sempat juga dewan saya mengatakan dia tidak berambisi untuk menjadi ketua, jadi dia tetap menjadi dewan. Itu yang saya dengar, sangat singkat sekali,” imbuhnya.
Selanjutnya, kata Elit, DPW Nasdem Jabar menanyakan terkait beberapa hal kepadanya selaku Ketua DPD Nasdem Kuningan. Pertama soal pemberitaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sekretariat DPD Nasdem yang sebelumnya mengontrak di Jalan RE Martadinata Cijoho, samping barat SPBU Cijoho. Ia mengaku awalnya tidak tahu menahu soal PBB, karena tidak tahu pula perjanjian apa yang dibuat oleh Ketua DPD Nasdem terdahulu (almarhum Eka Sugiarto) dengan pihak yang rumahnya disewakan.
“Tetapi lazimnya yang namanya PBB itu pembayarannya oleh yang punya rumah, atau yang mengontrakkan. Kalau yang harus kita bayar adalah hak habis pakai, seperti listrik, PAM, wifi, itu biasanya dilakukan oleh si pengontrak. Kalau PBB itu bisa saja dilakukan oleh kita (pengontrak), tetapi dengan catatan ada perjanjian di awal,” jelasnya.
Lalu ia menjelaskan terkait masalah loyalitas, yang di dalamnya ada yang menyebut Ketua DPD Nasdem tidak loyal. Ia mengingatkan, loyal itu dilakukan antara bawahan ke atasan, bukan atasan kepada bawahan.